Dia itu Siapa ...??


Siapa Dia


Tak mungkin ku berbohong pada diri dan hati
dengan mata ini aku memandang,
dengan wajah ini aku di pandang ,oleh wajah yang begitu mempesona yang belum pernah aku merasa setelah
bertahun lamanya,

Senyuman  tipis yang berat hati aku memejam kan mata, walau hanya sesaat,
aku takut akan hilang tak tau lagi aku mencari,
aku hanya punya bayangan
yang tak mungkin juga akan terus berada sepanjang perjalanan,
aku takut angin kesiangan datang membawa lari bayangan,
siapa dia...?

Gigi dalam senyuman yang belum pernah aku melihat nya pada sesiapa
bahkan kepada dia yang sudah di miliki nya orang,
tinggi tubuh mu dan ideal yang sangat akku dambakan,
membuat ku tersenyum sendiri dalam angan.


Hey,, orang asing yang tiba- tiba ku lihat;
akan kah kita akan bertemu lagi,
bolehkah aku tau siapa dirimu
kenapa wajah dan senyum mu selalu ku bayangkan..
akan kah kita berjumpa lagi,

Siapa nama mu..
aku pun tidak tau
kenapa harus bertemu hingga rindu bila nama saja aku tak tau
akku tak tak ini kenapa dengan diriku sampai se lebih ini
dan kenapa harus terbayang jika bayangan saja aku punya
kamu siapa..?
tak mungkin aku bertanya jika tak ada rasa ,
 ingin ku kembali bertemu ketempat semula,
menjabat tangan mu ,
hingga bertanya dengan senang hati aku punya,
namun sayang aku habis cara, waktu mengejar ku semakin sedikit terbayang dalam perjalanan siang ku.
 woy.,,,, teriak ku di tengah jalan
sambil memainkan musik gitar ku..
siapa kamu, hey pembuat galau
aku ingin mengenal mu,,,,akuuu ingi kamu....!!!!

tak mungkin rindu jika hanya sekali bertemu,
pandangan pertama mu itu, membuat ku mabok mengenang mu
aku tidak mengerti apakah ini awal sedih atau bahagia ku.
aku berharap pada tuhan dengan doaku untuk bisa bertemu dan bersama mu.
dan aku ingin tau, kenapa baru pertama ini aku sampai, tanpa sesiapa yang menjawab..
aku ingin mengenalnya, aku gila..
rindu pada orang yang tak tau siapa....
dia itu siapa...
pantaskah aku mengenalnya.....


Terombang ambing perjalanan panjang ku hanya karna dia yang pertama aku liat,
ya allah kepada siapa aku bertanya ,siapa kah namanya....

sambil bermain gitar aku di atas motor perjalanan ku tanpa merasa malu ku sebut kalimat tersebut,hingga berulang....
Aku ingin dia , dan mau tau nama nya,,,
oby,, kasih tau dong siapa namanya, kalau aku perlu bayar aku bayar, masak aku harus bertanya pada abang mu yang jauh disana baru aku bisa tau namanya, kenapa tidak kamu saja kan cuma nama saja ,tak mungkin juga aku langsung mengambilnya dan dia pun suka, aku hanya terbayang sama wajahnya, tolong aku , kamu tak perlu memberikan detailnya , cukup apa orang memanggilnya itu saja tak perlu banyak,( kata ku ) , tapi tetap saja oby berkata ,cari aja sendiri kalau memang benar pasti abang bakalan berusaha kok, dan pasti tau tentang nya,,.....>>>>> banyak cara untuk membujuk nya tapi tetap saja nihil, tak ada respon positipnya.
hingga akhirnya aku pun menyerah seketika.
sok puitis.malah dia hanya menjawab, setelah mendengar kata- kata ku ,
aku punya rencana jika dia mau saja memberikan aku namanya , aku akan mencari dia di sosmed, ya gak mungkinlah dia gak aktif di sosmed baik itu di fb mau pun di instagram,
dengan modal bayangan wajah saja aku terpaksa fokus ke facebook untuk mencari tau namanya, bahkan hampir satu jam aku mencari wajah yang mirip dengan yang ada di ingatan ku pada pertemanan si oby, dan abangnya tetap saja aku belum menemukan nya...
aku hanya punya bayangan 
tak kuasa aku mencari mu,
ini memang ego ku,
namun aku percaya aku bakalan mengenalmu meski hanya bayangan yang ada..

tak ada kata lain yang ku tanya dan ku bicara
selain menanyakan siapa kah diri mu...
hinga sesampainya kami di puncak perjalan kota , hanya beristrahat sejenak mengambil air ketenangan dan memohon agar perjalanan kami bisa selamat, alhamdulillah setelah kami selesai sholat jumat, makan dan segalanya sudah beres, ketenangan bisa kami miliki walau dengan panasnya trik mentari di siang hari..
adem terasa di hati,
tak lama kemudian sekitar jam02.30,
kami pun pamit dari rumah pak de untuk melanjutkan perjalanan balik ke bali..
perjalan kami sudah berlanjut berjarak sekitar 15 km, hingga tepat pukul 03.lebih 5 menit , kami pun sampai di pelabuhan lembar,
kali ini kami lupa membeli segalanya, untuk mengisi perut, tapi kami membawa bekal, nasib baik si oby membawa nasi , yeah walaupun tidak ada lauk pauk nya,eee malah akhir2nya tetap saja beli, mumpung para pedagang asongan nya datang, kami sikat saja apa pun yang datang,asal bisa di makan dan cukup untuk sampai ke padang bay tujuan.
selsai makan dan semuanya, kami pun mulai tertidur dan biasa setelah bangun mumpung ada gitar kami pun mulai bernyani bersama,

tak habis aku memuji dan menyebut nama sang kekasih yang tak di ketahui, hingga sampai aku mengarang menyebut namanya, aku hanya bilang oby,, aninda kan namanya, si obby langsung ngiler ,, kok tau kan skrg snyum dong,, aku kaget,, ku lepas gitar dan ku mulai searching, nama aninda tersebut, sempat sesaat aku menemukan photo yang sama dengan bayangan itu, hingga aku add dalam facebook tapi ternyata bukan dia,, sampai 2 jam tak kunjung juga aku menemukan nya, tak pernah lepas dalam ingatan ku, oby kamu mau facebook kan gak, ni pake hape ku mumpung masih batrinya,, ough ya kebetulan tadi aku mau minjem juga ,emang hape kamu mana obby, habis batri nya bang,
ya udah kamu pake aja nih , ini adalah target terakhir ku untuk bisa umpan si obby menyebut namanya dan menemukan orangnya,,, hingga 20 menit si oby main fb pakai hape yang aku punya, dalam facebookan nya aku sengaja mengambil hape buntut nya dan mencari nama yang berakhiran NDA,,, ternyata dan ternyata aku menemukan nya, sambil menghapal aku menulis di ingatan berapa nomer hapenya,,, hahaha tertawa bahagia ku , sambil tersenyum lebar dan bahagia rasa nya setelah beberapa jam aku mencari di sosmed tidak juga ku temukan taunya di hape cuma 10 menit , wkwkwkwk.......?????
momen pengambilan dan penghapalan nomernya gak bakalan terlupakan.

di tengah laut kami bernyanyi lagu rindu , lagu bahagia, dan politik , kami hanya terhibur sendiri, kapal kita yang punya, mereka hanya numpang,,,,,,seperti itu perasaan kami dalam perjalan malam balik ke bali.

Komentar